TEKNOLOGI PRINTER:
SEJARAH, CARA KERJA DAN PERKEMBANGANNYA
Printer
merupakan sebuah hardware (perangkat
keras) komputer yang berfungsi untuk mencetak tulisan, gambar, dan
tampilan-tampilan lainnya, sebagai hasil dari proses pengolahan data komputer
ke media kertas atau sejenisnya. Istilah resolusi printer disebut juga dpi (dot
per inch) yang mengandung arti banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inch.
Semakin tinggi tingkat resolusinya, maka akan semakin bagus pula kualitas hasil
cetakan printer tersebut. Begitupun sebaliknya, jika resolusinya semakin
rendah, maka kualitas hasil cetakannya akan kurang bagus.
Pada era modern saat ini, banyak sekali
jenis-jenis printer yang hadir untuk memenuhi kebutuhan manusia. Berikut ulasan
sejarah awal hadirnya printer beserta dengan cara kerja dari printer itu
sendiri.
A.
Sejarah
Teknologi Cetak Printer
Teknik
cetak-mencetak sebenarnya telah dilakukan secara konvensional di China pada
abad ke-14. Inovasi yang dilakukan masyarakat China untuk menciptakan tinta dan
block printing sangat berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Namun,
perkembangan di China tidak pesat perkembangan yang terjadi di kawasan Eropa.
Hal ini diindasikan lantaran tulisan alphabet China memiliki ribuan spesific
ideogram sehingga sangat sulit apabila diterapkan ke media mesin ketik.
Dampaknya, hampir tidak ada perubahan yang berarti perihal efisiensi produksi
di China sebagaimana perkembangan yang terjadi di Eropa.
Pada awal era 1950, terjadi
perkembangan budaya yang sangat pesat di kawasan Eropa yang menyebabkan
kebutuhan proses produksi dokumen tulisan sangat murah dan dapat dikerjakan
secara cepat. Seorang usahawan dan tukang emas asal Jerman bernama Johannes
Guternberg berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak secara revolusioner.
Penemuan ini bahkan dianggap penemuan paling penting di era tersebut, meski
dampak yang ditimbulkannya terhadap perekonomian global tidak terlalu besar.
Dari masa ke masa, teknologi printer
kian berkembang. Bahkan kebanyakan orang di seluruh penjuru dunia menganggap
alat tersebut sebagai bagian dari kebutuhannya. Kini, printer telah banyak
diproduksi oleh produsen-produsen ternama seperti Epson, Hewlett-Packard (HP),
Canon, Brother, Lexmark, dan masih banyak lagi yang lainnya. Jenis-jenisnya
printer juga sangat beragam, dan tentu saja cara kerja printer tersebut juga
berbeda pula. Berikut ulasan lebih lengkapnya perihal jenis-jenis dan cara
kerja dari printer komputer.
·
Printer Dot-Matrix
Printer jenis dot-matrix ini
tergolong jenis printer yang mencetak ke kertas dengan cara langsung. Artinya,
head printer langsung mengetuk pita tinta yang berhadapan dengan bagian kertas.
Keuntungannya, cara kerja dot matrix yang mirip mesin ketik ini bisa diterapkan
juga buat pencetakan beberapa kertas sekaligus, dengan kertas karbon yang
diselipkan pada tiap halaman kertas.
Printer dot-matrix memiliki
kelemahan utama pada tingkat resolusi cetaknya yang masih sangat rendah. Selain
itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta
kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan
terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.
Head dari printer jenis ini, terdiri
atas 7, 9, atau 24 jarum yang tersusun secara vertikal dan membentuk sebuah
kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk karakter images melalui
gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan
karakter printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80,
adalah 80 karakter setiap detiknya. Pada saat head-printer bergerak dari kiri
menuju ke bagian kanan sekaligus menyentuh kertas, maka huruf yang sudah
terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian
diterima oleh pita karbon yang terdapat kertas dibaliknya, dan terjadilah
pencetakan huruf demi huruf.
Setiap karakter yang terbentuk akan
menimbulkan suatu pola unik yang terdiri dari berbagai titik didalam dimensi
sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis
color dan ada pula yang non-color. Pada umumnya, printer jenis dot-matrix juga
hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Untuk printer color, digunakan
pita khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.
Printer ini masih banyak digunakan
karena memang terkenal awet. Kelebihan lain dari jenis printer ini adalah, pita
printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk
printer jenis inkjet dan laserjet.
Produsen printer dot-matrix yang
cukup terkenal yakni Epson, dengan produknya bernama Epson LX-300, LX-800 dan
semacamnya. Printer dot-matrix pertama kali dikenal pada tahun 1964. Pada era
1970, sebagian industri jenis printer ini dimiliki oleh perusahaan Centronics
dan Digital. Centronics sendiri lebih memilih pasar low-end dibanding
perusahaan Digital. Pada awal perkembangan jenis printer dot-matrix, beberapa
jenis yang merajai pasaran yakni LA30, LA36, dan Centronics 101. Dalam kurun
waktu sekitar 20 tahun (antara tahun 1970 hingga 1990) jenis printer ini
merupakan printer yang menjadi primadona dari segi hasil penjualan dan
harganya. Dan pada era 1990, berkembang printer dot-matrix yang dapat mendukung
koneksi ke komputer dengan menggunakan port USB.
·
Printer Ink Jet
Printer ini merupakan jenis printer
dengan metode pencetakan menggunakan tinta cair. Hasil cetakan yang dihasilkan
oleh jenis printer ink jet lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer
dot-matrix. Selain lebih bagus, printer ink jet juga dapat menghasilkan cetakan
berwarna.
Cara kerja printer ink jet ini
menyemprotkan titik-titik kecil tinta pada kertas melalui lubang pipa yang
sangat kecil, nozzle. Karena menggunakan tinta cair, hasil cetakannya harus
menunggu beberapa detik untuk proses pengeringan. Head dalam printer mengatur
keluarnya tinta sesuai dengan cetakan yang diinginkan, head pada printer ini
disebut dengan nama cartridge. Dengan ink jet printer dan printer ink
cartridge, tugas pencetakan dokumen dan penggantian ink cartridge lebih sering
dipergunakan, lebih dipercaya dengan hasil yang lebih bersih dari pada pita
atau pengisian toner cartridge.
Pada tahun 1984, penerimaan sistem
ini belum menjadi ketergantungan seperti saat ini. Printer ink jet menggantikan
printer dot-matrix, yang mengakibatkan penggantian pita. Tidak lama kemudian,
pabrik-pabrik printer mulai membuat konsep teknologi ink jet, sesuai dengan
tuntutan kemajuan. Beberapa perusahaan mulai menjadi kendali dibelakang
kemajuan ink jet. Pada awal era 1990, metode tersebut tersebar luas. Saat ini
metode cartridge diperlukan untuk mencetak baik hitam putih ataupun gambar dan
photo warna. Perkembangan ink cartridge patut dibanggakan, karena kemampuannya
menghasilkan cetakan di atas kertas yang berbeda jenis dan ukuran, pabrik,
film, dan lain-lain. Printer ini juga digunakan untuk sekolah, rumah, dan
jutaan orang di seluruh dunia.
·
Printer Laser Jet
Printer laser jet pertama kali
ditemukan di Xerox oleh Gary Starkweather pada tahun 1969. Printer ini
merupakan jenis printer dengan metode pencetakannya menggunakan tinta bubuk
atau biasa disebut toner yang ditunjang dengan perangkat infra merah. Hasil
cetakannya lebih bagus dibanding jenis dot-matrix maupun ink jet. Selain itu,
kecepatan dari jenis printer ini sangat cepat dan proses pengeringannya lebih
singkat. Cara kerja printer laser jet nyaris sama seperti sebuah mesin
photocopy yakni menggunakan photographic drum.
Pada tahun 1953, printer dengan
kecepatan tinggi pertama kali dikembangkan oleh Remington-Rand yang digunakan
di UNIVAC. Pada tahun 1938, Chester Carlson memperkenalkan proses cetak basah
yang disebut electrophotography yang kemudian hari dinamakan Xerox, yang
kemudian berkembang menjadi penemuan teknologi printer laser. Printer laser
yang sesungguhnya dinamakan EARS yang dikembangkan di Xerox Palo Alto Research
Center, dimulai pada tahun 1969 dan selesai pada November tahun 1971. Tenaga
ahli Xerox, Gary Starkweather mengadopsi teknologi copy Xerox menjadi printer
laser. Xerox 9700 adalah produk printer laser pertama Xerox dengan teknologi
xerographic laser yang diluncurkan pada tahun 1977. IBM sendiri memulai
teknologi ini dengan IBM 3800 yang dipasang pertama pada kantor pusat akunting
di F. W. Woolworth’s North American data Center di Milwaukee, Winconsin tahun
1976. IBM 3800 adalah industri pertama sistem printer dengan kecepatan tinggi,
mengkombinasikan teknologi laser dan electrophotography.
·
Printer LCD
Printer ini menggunakan konsep LED
atau LCD sebagai penembak ion pada photoreceptor. Jenis printer ini memiliki
kecepatan yang lebih tinggi dibanding jenis printer lainnya karena ion
ditembakkan langsung secara menyeluruh ke permukaan kertas. Cara kerja printer
LCD mirip dengan jenis printer laser jet, dan perbedaannya hanya penggunaan
laser saja. Printer LCD menghasilkan cetakan yang sangat bagus dengan graphic
berkualitas tinggi.
Ternyata Seperti Inilah Cara Kerja
Printer Inkjet Yang Sering Kita Gunakan
Saat ini ada banyak jenis printer
yang dapat kita pilah pilih di pasaran. Jenis printer inkjet banyak digunakan
terutama untuk printer rumahan seperti canon ip2770. Kemampuan mesin cetak
tersebut sesuai dengan kebutuhan untuk mencetak yang tidak terlalu banyak
dengan efektif dan efisien serta dengan harga yang terjangkau. Cara kerja
printer jenis inkjet menggunakan teknologi yang disebut dengan dor or demand.
Teknologi tersebut yang membuat
printer akan bekerja menyemprot tinta pada kertas. Untuk kebutuhan cetak
ringan, printer jenis inkjet ini bisa menjadi pilihannya. Berikut adalah cara
kerja dari mesin cetak atau printer inkjet.
B. Cara Kerja Printer
Cara kerja printer dapat dipahami
dengan cara penggunaan printer itu sendiri. Berikut ini beberapa opsi mengenai
cara kerja printer secara umum dan pada khususnya printer jenis InkJet seperti
yang sedang kita bahas pada kesempatan ini.
1. Persiapan dan pengaturan
Tahap pertama dimulai dengan
menghubungkan printer ke sumber listrik dan juga komputer. Seperti cara kerja printer
secara umum, untuk jenis inkjet juga harus dipersiapkan dulu kertasnya. Media
untuk mencetak diletakkan di paper tray dan kemudian mengatur output yang
diinginkan. Printer inkjet dibekali dengan pengaturan untuk memilih ukuran
posisi kertas, pemilihan warna, dan ukuran kertas.
2. Tahap transfer data komputer ke
PCB printer
Setelah pengaturan print out
selesai, komputer akan mengirimkan ke printer data dan pengaturan tersebut.
Cara kerja printer dalam mentransfer data menggunakan kabel USB yang menghubungkan
printer dengan komputer. Informasi dikirim dalam bentuk bilangan biner melalui
port USB tersebut. Semua bagian dari dokumen yang akan dicetak dan juga
pengaturan print out yang sudah dibuat. Semua informasi tersebut akan
dilanjutkan ke PCB. PCB merupakan salah satu bagian dari printer yang memuat
informasi yang berasal dari komputer.
3. Tahap PCB mengirim perintah ke
stepper
Cara kerja mesin printer selanjutnya
adalah mengirim perintah ke stepper. PCB printer yang sudah menerima semua
informasi data dari komputer akan mengatur pergerakan printer. Perintah ke
stepper tersebut yang akan menggerakan kertas. Selain itu, cara kerja printer
pada bagian stepper ini juga akan menggerakan kepala printer. Kertas akan
ditarik untuk memasukan data yang akan disalin ke kertas. Terdapat sebuah
roller yang akan menggulung atau menarik kertas yang sudah dipersiapkan. Kertas
akan masuk ke dalam bagian cetak printer.
4. Tahap mencetak data ke kertas
Selain kertas yang ditarik, printer
juga bekerja pada bagian cartridge untuk tinta. Cara kerja printer inkjet ini
berbeda dengan dot matrix yang menggunakan pita untuk mencetak pada kertas.
Pada printer inkjet, cartridge yang berisi tinta akan mengeluarkan isinya
dengan cara disemprot. Tinta akan disemprot ke kertas yang digunakan untuk
media cetak. Kepala printer juga ikut bergerak ke kanan dan kiri untuk mencetak
data. Ada sebuah microchip yang berfungsi untuk mengubah informasi berupa
bilangan biner menjadi huruf biasa. Hasil perubahan tersebut adalah yang bisa dilihat
pada kertas.
5. Tahap finishing printing
Cara kerja printer selanjutnya
adalah mengembalikan kertas yang sudah ditarik ke dalam roller. Setelah tinta
disemprotkan ke kertas, kepala printer akan menarik kembali kertas untuk
dikembalikan ke posisi yang sama di paper tray. Pada beberapa printer,
penarikan kertas tersebut cukup kuat sehingga kertas dapat terlempar jauh. Hal
tersebut juga bisa terjadi pada saat mencetak dalam jumlah banyak. Penarikan
kertas oleh roller untuk dikembalikan ke paper tray yang terlalu kuat terkadang
bisa membuat berantakan kertas yang sudah ditata. Setelah kertas kembali keluar
ke paper tray, maka proses printing sudah selesai.
Merawat dan menjaga kebersihan
printer penting dilakukan agar tidak mengganggu cara kerja printer serta agar
hasilnya juga bagus dan maksimal. Hasil kerja mesin cetak dapat dilihat pada
dokumen atau kertas tersebut. Untuk kondisi bagus, hasil cetakan jelas dan rapi
serta sesuai dengan ekspektasi. Namun terkadang bisa juga hasil cetakannya
tidak bagus, seperti kertas yang keriting atau tulisan yang bergaris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar