Get free health ebooks

Jumat, 25 Januari 2019

ILMU PENGETAHUAN GEOLOGI: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN, SERTA APLIKASINYA


ILMU PENGETAHUAN GEOLOGI: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN, SERTA APLIKASINYA

Pada awalnya, orang tertarik untuk mempelajari geologi hanya karena didorong oleh rasa keingin tahuan terhadap apa yang dilihat dan dirasakan disekitarnya. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan dengan tersiratnya konsep-konsep terjadinya bumi di hampir semua budaya kuno dan dalam ajaran-ajaran agamanya. Proses-proses alam yang menakjubkan, seperti meletusnya gunung-api yang mengeluarkan bahan-bahan pijar dari dalam perut bumi, goncangan bumi yang menghancurkan segala yang ada dimuka bumi dsb, telah mendorong orang-orang untuk mencari jawabannya.

Ilmu Geologi itu sendiri sebenarnya dapat dikatakan baru dimulai pada sekitar tahun 500 hingga 300 tahun sebelum Masehi, yang didasarkan kepada fakta-fakta yang disusul dengan pemikiranpemikiran dan pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh pakar-pakar filsafat Yunani dan geologi sejak itu berkembang menjadi Ilmu Pengetahuan tentang Bumi. Dengan semakin majunya peradaban dimana banyak benda-benda kebutuhan manusia dibuat yang memerlukan bahan-bahan tambang seperti besi, tembaga, emas dan perak, kemudian juga batubara dan minyak bumi sebagai sumber energi, dan karena mereka ini harus diambil dari dalam bumi, maka Ilmu Geologi kemudian berkembang sebagai ilmu terapan, yang dalam hal ini berfungsi sebagai penuntun penting didalam eksplorasi.

Disamping itu geologi di jaman modern juga ternyata berkembang sebagai ilmu terapan didalam pembangunan teknik sipil dan pengembangan wilayah. Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan terhadap bangunan-bangunan teknik sipil seperti waduk, bendung, terowongan, jembatan, jalan dan sebagainya, memerlukan data geologi, karena mereka ini harus dibangun diatas permukaan bumi. Dengan semakin meningkatnya penghunian bumi yang diikuti dengan penyediaan sarananya, maka lokasi hunian yang semula terletak didaerah-daerah yang mudah dijangkau dan sederhana tatanan geologinya, sekarang sudah meluas kewilayah-wilayah yang rumit dan memerlukan pengetahuan geologi yang lebih lengkap dan teliti didalam pembangunannya. Air yang merupakan salah satu unsur daripada bumi, menjadi kebutuhan kehidupan yang sangat vital baik untuk rumah tangga, pertanian maupun sebagai energi pembangkit listrik yang harus disediakan. Akhir-akhir ini masalah bencana akibat lingkungan mulai semakin mencuat ke permukaan, baik yang disebabkan oleh proses alam itu sendiri maupun yang disebabkan karena ulah manusia didalam membangun sarana dan memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti penggalian-penggalian bahan tambang dan bangunan, pengambilan air tanah, sumberdaya energi seperti batubara dan minyakbumi dan sebagainya yang dilakukan tanpa dilandasi oleh perhitungan keadaan geologi setempat. Pengetahuan geologi dalam hal ini menjadi penting didalam upaya untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya bencana lingkungan.

Sejarah dan Perkembangan Ilmu Geologi
Ilmu geologi tentunya sama seperti ilmu-ilmu lainnya yang dapat berkembang. Geologi sekarang sudah sangat berkembang berkat adanya perkembangan ilmu geologi dengan teknologi. Dimana perkembangan ilmu ini dapat memudahkan manusia untuk lebih mendalami tentang geologi itu sendiri dan tentunya memudahkan manusia dalam menerapkannya. Sebelumnya saya telah membuat Pengertian dan Prospek Kerja Geologi. Kali ini saya mau mesharingkan mengenai sejarah perkembangan ilmu geologi.


Aristoteles

Pada jaman dahulu kala, tepatnya 2300 tahun yang lalu, Bangsa Yunani telah membuat tulisan mengenai batu permata, gunungapi, fosil, dan gempabumi. Seorang filsuf terkenal bernama Aristoteles mengatakan bahwa batuan terbentuk hasil akibat dari pengaruh bintang-bintang dan gempa bumi yang terjadi karena meledaknya udara yang padat di bumi oleh adanya proses pemanasan oleh pusat api.

Bisa kita bayangkan suatu pusat api yang memanas lalu udara yang padat di bumi meledak sehingga mempengaruhi bintang-bintang dan gempa yang lalu membentuk batuan.

Keadaan bumi ini, termasuk material penyusunnya dan proses proses yang terjadi pada bumi telah menjadi objek studi beberapa abad lalu. Beberapa topik yang sangat menarik seperti fosil, batumulia, gempabumi dan aktivitas gunungapi telah dipelajari di Yunani lebih dari 2300 tahun lalu. Aristoteles merupakan filosof yang terkenal sering mengeluarkan pendapatnya yang berhubungan dengan bumi, meskipun pandangan pandangannya tentang bumi tidak Selalu didasari pada suatu observasi dan eksperimen. Pendapatnya tentang bumi kadang kadang hanya sekedar disampaikan walaupun tidak masuk akal, sehingga terkesan asal asalan.

Aristoteles percaya bahwa batuan yang menyusun bumi terbentuk dibawah pengaruh bintang bintang di langit dan gempabumi muncul pada saat udara terkumpul di dalam tanah dan dipanasi oleh sumber panas yang berasal dari pusat bumi. Kemudian dikeluarkan dengan ledakan yang dahsyat. Ketika dikonfrontasikan dengan fosil ikan yang dijumpai terdapat dalam batuan, Aristoteles mengatakan bahwa sejumlah basar ikan hidup tak bergerak di dalam bumi dan akan dijumpai jika dilakukan penggalian.

Walaupun penjelasan dan pandangan Aristoteles telah cukup memadai pada masa itu, untuk menjawab pertanyaan pertanyaan yang muncul mengenai keberadaan bumi kita ini, mereka. terus menerus mencoba untuk menjelaskannya selama berabad-abad dengan melakukan observasi dan percobaan. Hal ini dilakukan untuk menolak pandangan pandangan dari Aristoteles yang pada waktu itu banyak diantaranya sudah diterima oleh masyarakat, tetapi tidak bisa diterima dengan akal manusia.

Selanjutnya Frank D. Adams mengatakan dalam bukunya The Birth and Development of the Geological Sciences (New York; Dover, 1938) bahwa selama masa masa pertengahan, Aristoteles dihormati sebagai kepala dan pimpinan dari semua filosof di Yunani dan pendapatnya dalam bidang apapun, merupakan hasil akhir dan dijadikan sebagai hukum.

Selama abad 17 dan 18, doktrin katastrofisme sangat berpengaruh pada formulasi penjelasan tentang kedinamisan bumi. Katastrofisme merupakan suatu faham yang mempercayai bahwa bentuk permukaan bumi telah berkembang dengan pengaruh utama adalah katastrof yaitu pengrusakan yang hebat dan terjadi dengan tiba tiba. Kenampakan bentang alam seperti pegunungan dan lembah, yang saat ini diketahui proses pembentukannya membutuhkan waktu yang lama, dijelaskan dengan faham ini terbentuk sebagai akibat pengrusakan tiba tiba dan terus menerus.

Lahirnya Ilmu Geologi Modern
Akhir abad ke 18 merupakan awal dari lahirnya ihim geologi modem. James Hutton seorang dokter dan petani dari Skotlandia merupakan orang yang pertama kali memperkenalkan ilmu geologi modem. la mempublikasikan teorinya tentang bumi dalam bukunya "Theory of the Earth". Dalam buku tersebut James Hutton memperkenalkan prinsip "Uniformitarianism" atau prinsip keragaman. Prinsip inilah yang kemudian merupakan konsep dasar dalam mempelajari ilmu geologi modem. Secara ringkas pada prinsip ini dikatakan bahwa hukum‑hukum fisika, kimia dan biologi yang berlangsung sekarang ini juga terjadi pada waktu lampau. Jadi tenaga dan proses‑proses yang terjadi pada bumi pada masa sekarang ini telah terjadi sejak lama sekali, yaitu sejak terbentuknya bumi ini. Jadi untuk mempelajari batuan yang terbentuk di masa lampau, kita harus memahami tentang proses‑proses yang terjadi di masa sekarang termasuk juga hasil atau akibat dari proses tersebut. Berdasarkan prinsip uniformitarism ini kemudian muncul prinsip yang berbunyi masa kini merupakan kunci masa lalu (The present is the key to the past).


James Hutton

"The present is the key to the past"
Yang memiliki arti kejadian ini yang terjadi pada saat ini, berlangsung juga pada masa lampau. Teori ini sering disebut sebagai teori Uniformitarianisme. Salah satu teori Sejarah Perkembangan Ilmu Geologi yang sangat logis. Semua produk geologi saat ini merupakan hasil pada masa lalu.

Sebelum muncul teori tentang bumi yang dikemukakan oleh James Hutton, belum ada yang dapat membuktikan bahwa geologi berhubungan dengan periode waktu yang sangat panjang. Sebaliknya Hutton dapat menjelaskan dengan bukti nyata bahwa proses proses yang terjadi bagaimanapun lemah dan lambatnya. Apabila terjadi pada waktu. yang lama dapat menghasilkan suatu perubahan yang sama seperti yang dihasilkan oleh suatu proses yang dahsyat dan tiba tiba.


Pada tahun 1810, seorang berkebangsaan Perancis yang bernama Baron Georges Cuvier mempunyai teori katastrofisme. Bunyinya:

"Apa yang ada pada saat ini merupakan hasil dari bencana-bencana yang terjadi di masa lalu"

Pada masa lampau telah terjadi kepunahan baik itu flora dan fauna yang dikarenakan adanya bencana (catastroph) secara mendadak dan berlangsung di seluruh bumi. Bisa diperkirakan pada masa lampau mengalami banyak bencana alam. Teori ini merupakan salah satu Sejarah Perkembangan Ilmu Geologi.

Meskipun James Hutton dapat dikatakan sebagai orang pertama yang mengemukaan prinsip dasar dalam ihnu geologi modern, tetapi karena teori ditulis dalam bahasa yang sulit dimengerti dan tidak dipublikasikan dengan luas, maka idenya tidak banyak diketahui oleh masyarakat pada waktu itu. Adalah seorang geologiawan Inggris, Charles Lyel, yang berjasa memperkenalkan dan menyebarluaskan prinsip dasar dalam ihnu geologi modem tersebut. Antara tahun 1830 sampai 1872, Lyel menghasilkan sebelas edisi buku Principles of Geology. Dalam buku tersebut, Lyel mengilustrasikan dengan baik konsep konsep kesamaan dari alam dengan waktu. Lyel juga memperlihatkan secara lebih meyakinkan bahwa proses-proses geologi yang dapat diamati sekarang dapat berlaku dan terjadi juga di masa yang lalu. Walaupun doktrin uniformitarianism pertama kali tidak dikemukakan oleh Lyel tetapi beliaulah yang berhasil memasyarakatkannya dengan luas. Penerimaan dari konsep dasar ini berarti penerimaan tentang sejarah yang panjang dari bumi kita ini. Walaupun prose proses yang terjadi pada bumi mempunyai intensitas yang sangat bervariasi, tetapi memerlukan waktu yang lama untuk membentuk atau merusakkan kenampakan utama dari bentang alampermukaan bumi.

Sebagai contoh, batuan yang mengandung fosil atau sisa organisme yang hidup lebih dari 15 juta tahun lalu, dijumpai pada puncak pegunungan yang tingginya 3000 meter di atas permukaan laut sekarang ini. Ini berarti bahwa pegunungan itu telah terangkat sekitar 3000 meter dalam waktu ± 15 juta tahun. Jadi rata rata peningkatan permukaan bumi tersebut hanya sekitar 0.2 milimeter setiap tahun. Sedangkan rata rata proses, erosi yang terjadi juga sangat kecil. Jadi memerlukan puluhan sampai jutaan tahun oleh alam untuk membentuk pegunungan dan meratakannya kembali. Tetapi biarpun waktu yang terus berjalan ini relatif pendek dalam sekala waktu geologi (sejarah bumi), dari rekaman yang terdapat dalam batuan yang menyusun bumi dapat terlihat bahwa bumi telah mengalami banyak siklus pembentukan pegunungan dan erosi.

Sangat penting  untuk diingat bahwa walaupun banyak kenampakan bantang alam fisik yang kelihatan seperti tidak mengalami perubahan dalam kurun waktu puluhan tahun, kita tetap mengamatinya, sebab bagaimanapun juga kesemuanya mengalami perubahan dalam sekala. waktu yang berbeda beda, ratusan, ribuan atau bahkan jutaan tahun.

Dengan memandang geologi dari segi kepentingan manusia menggunakan paradigm “Aku dan Kita” istilah dari Etzioni (1992) maka beberapa pengertian geologi perlu ditinjau kembali menggunakan suatu “Universal Key” (Hadiwidjoyo, 1976) bahwa masa kini bukan saja kunci masa lalu tetapi juga masa yang akan datang. Sebagai ilmu yang mempunyai dimensi konsep waktu dan ruang, memberikan ciri kkhas terhadap geologi, istilah evolusi didasari dimensi ruang dan waktu sebagai suatu perubahan yang terjadi secara perlahan-lahan atas dasar itu pengetahuan geologi tidak hanya memperkenalkan bahan pembentuk kerak bumi sejalan dengan itu diperkenalkan proses-proses geologi.


Definisi Geologi
Istilah “Geology” berarti pelajaran tentang Bumi. Kata ini pertama kali digunakan oleh Richard de Bury (1473) sebagai nama lain untuk Ilmu Pengetahuan Bumi (Earthly Science), awalnya definisi geologi berarti merupakan ilmu pengetahuan alam untuk menjelaskan dan memecahkan berbagai masalah mengenai Bumi. Akan tetapi pada abad ke-20 berbagai disiplin ilmu berkembang menjadi spesialisasi yang didasarkan pada kesamaan objek kajiannya.

Atas dasar kesepakatan, Ilmu Pengetahuan Fisik (Physical Science) yang sebagian besar berkaitan lang-sung dengan Bumi, dikumpulkan dalam Ilmu Pengetahuan Bumi (Earth Sciences). Kumpulan ilmu pengetahuan ini terdiri atas 4 grup, yaitu Geologi, Geofisika, Oseanografi dan Meteorologi. Cabang-cabang ilmu dari setiap grup disajikan pada tabel mengacu pada The American Geological Institute’s Glossary of Geology and Related Sciences (Washington D.C. : The American Geological Institute, 1957).

Definisi geologi secara bebas yang biasa digunakan yaitu ilmu yang mem-pelajari bumi, meliputi cara terjadinya, proses dan sejarah yang berlangsung hingga saat ini, materi pembentuk Bumi, struktur atau bangun bumi, ben-tuk-bentuk permukaan dan prosesnya yang terjadi pada masa lalu, kini dan yang akan datang. Geologi juga mem-pelajari mahluk hidup yang pernah menghuni bumi sejak kelahirannya pa-da masa lampau hingga yang ada sam-pai sekarang.

berdasar-kan Tabel 1 ilmu-ilmu dasar yang me-rupakan cabang Geologi hanya 8, yaitu Geokimia, Geomorfologi, Mineralogi, Paleontologi, Petrologi, Sedimentologi, Stratigrafi dan Geologi Struktur. De-finisi menurut aslinya dari setiap ca-bang ilmu tersebut ditampilkan pada Tabel 2.

Tabel 1. Pembagian Ilmu Pengetahuan Bumi (Earth Sciences).


Tabel 2.Definisi berbagai cabang ilmu yang termasuk ke dalam Ilmu Pengetahuan Bumi (Earthi Sciences)


Aplikasi Geologi
Berkembangnya industri menye-babkan meningkatnya kebutuhan sum-ber daya alam, baik berupa energi se-perti batubara, minyak bumi dan gas, serta bahan dasar industri yang berasal dari hasil tambang. Kegiatan industri dan pertambang-an yang semakin besar, berdampak langsung terhadap kelestarian alam serta menurunkan kwalitas tanah, air, dan udara akibat limbah dan polusi.

Ilmu Pengetahuan Bumi (Earth Sciences) sangat menaruh perhatian terhadap semua masalah seperti itu, baik yang berkaitan dengan seluruh aspek fisik maupun biologi atau kehidupan. Sebagian besar para ahli geologi (geologist) bekerja dengan melakukan pencarian (eksplorasi) dan mengembangkan sumber daya alam dan energi. Sebagian lainnya berusaha untuk lebih memahami mengenai material bumi beserta proses-proses-nya sehingga pengetahuannya dapat disumbangan pada bidang-bidang yang berhubungan dengan kemasyarakatan (society) seperti teknik sipil, penye-diaan air, perencanaan tata ruang regi-onal, perencanaan dan pe-ngembangan tata kota dan daerah, serta segala per-masalahan tata guna lahan lainnya se-bagai akibat langsung dari pertumbuh-an penduduk. Aplikasi atau pemanfaatan penge-tahuan geologi untuk bidang kema-syarakatan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Sumber Daya Alam (Natural Resources)

  • Eksplorasi sumber daya alam meliputi bahan bakar, logam dan non logam, termasuk sum-ber daya alam primer mengenai energi serta bahan dasar logam untuk industri dan bangunan
  •  Evaluasi dan pengembangan sumber daya alam
  • Perencanaan dan pengembang-an sumber daya alam

2. Geologi Teknik (Geological Engineering). Penerapan penge-tahuan geologi untuk masalah-ma-salah teknik sipil, terutama fondasi bendungan, bangunan besar (ting-kat banyak), reaktor nuklir, tero-wongan, pembuatan jalan dan pembangunan di wilayah pantai.

3. Tata Guna Lahan (Land Use). Analisis kesesuaian untuk berbagai pengembangn terhadap macam-macam bentuk dan kondisi lahan (wilayah). Memberikan pertibngan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam (hazard), seperti gempabumi, letusan gunungapi, kestabilan lereng dan sejenisnya.

4. Pengembangan Sumber Daya Air (Water Recource Development). Analisis terhadap ketersediaan air tanah, yaitu berkaitan dengan sistem aliran, pencemaran sertaperubahan akibat pengaruh air sungai dan laut.

5. Aliran Sungai (Stream). Diperlukan pemahaman karakteristik dan pro-ses yang terjadi pada aliran sungai, hal ini berguna untuk mengontrol banjir, pencegahan polusi dan menghindari efek negatip akibat pembangunan pada alur sungai yang merubah bentuk dan arah alirannya.


Referensi:












Kamis, 24 Januari 2019

KNOW THE AMFIBI VEHICLE TECHNOLOGY: HISTORY, TYPE AND DEVELOPMENT (English Version)


KNOW THE AMFIBI VEHICLE TECHNOLOGY: HISTORY, TYPE AND DEVELOPMENT

           Maybe you've imagined to have a car that is agile on the ground and fast in the water, but can there be a car that can run on water? With this rapid technological advancement, all things can be realized, right? One of the car companies in California has created a new invention that changes the world of automotive view. They created a Panther that is an agile car on a highway, but it is also very fast in water, is that right?

Phanter Amphibious Car

History of Water Car
The amphibious vehicle allegedly appeared in the mid 1800s, when an American named Oliver Evans created a steam-powered device that was successfully operated for more than a mile on the streets of Philadelphia and sailed in the Delaware River. The vehicle was called the Amphibolus Orukter and was the first amphibian of a steam engine ever made, but it was used as a cleaning dock by people of that era. And in mid-1910 William Mazzei used a Hydromotor or hydrometer engine which was driven by a continental engine that could cover distances of up to 60 mph on land and 25 mph on water and the idea of ​​William Mazzei was continued by George Monnot who finally created Hydrocar that combines boats, cars and trucks and this happened just before the first world war and finally the progress that occurred at that time was stopped because this vehicle was used as a military combat vehicle

Water car

The discovery of a water car or commonly called an amphibious car is actually nothing new in the automotive world. In the 1961 era there was a car company that managed to create an amphibious car that could be used for land and sea travel. The car is named the amphicar from a German company, but did you know that this car was successful and sold in the market that year, and according to the data, amphicar had sold around 3,872 units.

Cars like the amphicar are indeed unique and able to attract the attention of automotive enthusiasts, but the amphibious car has many disadvantages so in 1999 a man named Dave March planned to make a water car that was faster and more agile. He carried out several developments for development for 11 years, until in 2010 he succeeded in creating a new discovery named Python.

TYPES OF AMFIBI VEHICLES:

Schwimmwagen
Schwimmwagen Is a gem amphibious vehicle that was mass produced by Ferdinand Porsche, and during the war Porsche created the Kubelwagen which was grounded in mobility and the severity of the war that was changed and made capable of wading through water and in the end the caramel was converted into Schimmimmagen.

Amphicar
Amphicar Is an amphibious vehicle that has two four-seat convertible doors equipped with folded fabric above and has a speed of up to 7 knots above water and 70 mph (110 km / h) on land, which has a 1.21 four-cylinder overhead camshaft engine sourced from triumph . And the engine is placed on the back of the car and easily two nylon propellers are mounted under the car, the power generated is 43hp at 4,750 rpm.

Aquada
Aquada is an amphibious vehicle that has been through research for seven years and unlike amphicar, Aquada uses a jet system that produces a speed of around 175 hp using a V6 system paired with five-speed automatic transmission with reverse, and power steering helps handle the two worlds.

Humdinga
Humdinga Is an open-air amphibious type SUV that is designed and manufactured by gibbs technology that was created specifically to access remote areas that pass land or water and when operating in humdinga land can travel 100mil / hour (160km / h) and above humdinga water can operate using jet boat propulsion systems with speeds of 40 miles / h (64 km / h) and humdinga weigh around 200 kg which have two independent air suspension wheels that use gasoline and have a length of 5,400 mm, height 1,850 mm and width 200 mm, and while humdinga can carry as many as five passengers and have luggage that is capable of carrying goods, in its making humdinga takes eight years and more than ten million human hours to develop its technology.

Therinspeed Splash
Therinspeed Splash Is an amphibious vehicle capable of accessing three realms, namely land, water, and air where therinspeed is inspired by a sports toy created by M. cylinderknecht which has sophisticated sensors in its use and in operating water can reach a top speed of 80 km per jam (about 45 knots), air can float as high as 60 cm above water and land to reach a maximum speed of around 200 km / hr. And this vehicle is classified into an environmentally friendly vehicle because it uses fuel that contains almost all methane and is almost close to zero sulfur content and can be said to be the first amphibious vehicle to be equipped with future-oriented engine technology.

Amphibious Bus

Amphibious Bus

Traveling on a bus / bus is certainly something we have done, at least we have taken a bus. What if the city tour uses an amphibious bus? One of the sensations offered by the city of Rotterdam is to travel around the city while crossing the water using amphibious buses.

The tour is called Splashtour Rotterdam, where you will be invited to travel around the city for 75 minutes and navigate the river Meuse for one hour by Amphibious bus. Splashtour Rotterdam provides a memorable and unforgettable travel experience.

Squba
Swiss company Rinspeed has developed a new concept car called "sQuba", which is the first eco-friendly dive car in the world. This emission-free electric vehicle is capable of driving on the road like a normal car, but can also be used as an amphibious vehicle capable of diving, reaching a depth of 10 meters.

sQuba

This car has three separate electric motors. One motorbike moves the car while on land, and two other motors are used for driving underwater. Because "sQuba" uses an electric engine, it will not pollute the sea while diving

sQuba

sQuba Is a type of amphibious vehicle that is capable of operating in two realms, namely land and waters and is able to operate under water (sink) as deep as 10m. This vehicle was inspired by the James Bond film "the spy who loved me" in 1977 and at that time scene after scene that used the vehicle was only animated but after thirty (30) years after the film was made the fact that this vehicle was right true and created by Frank M. Rinderknecht. In the altered engine parts all become electric-powered motors, and driven by two jet drives in front of the breathing vehicle through a special rotating grid of HS genion (to open and close water intakes), the outlet rotating jet is designed to be very light but twist resistant using high nano material technology so that it is called nano tubes. And while in the water the vehicle is able to provide air for the driver so that the driver can breathe air easily because the vehicle is equipped with an integrated compression tank, as the security of this car is intentionally made with a roof that can be opened so that something happens or in an emergency the driver left the vehicle. And this vehicle is also included in a vehicle that is environmentally friendly because the vehicle is zero emissions or does not produce exhaust emissions.

Python
Python is the latest generation of amphibious vehicles, made by Dave March which is produced by the California watercar automotive company which has a speed of about 96 km / hr faster than the speedboat and how it operates before driving over the python driver must neutralize gear gears and then activate the steering wheel water jet and enter the wheel and if you want to operate, just carry out the reverse step. The 1.7-kilogram machine can produce 640 horsepower and while the engine to operate on water is produced by a Dominator jet and the power produced is around 500 hp, this vehicle is also equipped with a jet engine that makes it capable of crashing waves.

Development of Python Water Car

Python

The water car Python is the fastest amphibious car in the world. Maybe you ask how fast is this car? This car can run on water with a speed of 100 Km / h, but you know what is even more impressive than this car is when he drove on land. After testing it turned out that this water car was able to travel at speeds of 200 Km / h in the time of accessibility for 4 seconds, great isn't it? So it is not surprising that at this time the gueness world record presents Python as the fastest water car in the world.

Python has specifications as follows:
• Has a passenger capacity of 5 people
• This car uses a rear engine named Corvette LS1-LS9
• Using a standard 4-speed transmission system
• This water car can go fast because it uses a Jet engine
• For braking problems this car uses disc brakes for all four wheels
• For steering problems this car also uses the power stearing to be very driven
• This car also uses retrack wheels with a pneumatic system
• For fuel consumption, he uses BBM which has 91 octane injection
• This car uses a Closed Cooling System
• Has 2 doors
• This car can travel in water at a speed of 100 Km / h
• For on land this car can drive at speeds of 200 Km / h

Although this car weighs more than 1 ton, but with a body made of hull or husk, this powerful car is able to float and speed up on the water. But with the discovery of a sophisticated water car that still makes Dave March still worried and wants to make a water car that is friendly and can be enjoyed by everyone. Until he made the second generation Python named Panther.

Panther Development

Phanter

Phanter is a water car that uses a simpler and smaller jeep concept, if compared to the first generation this car is very different for size problems. But for engine problems and the others this car is not inferior to Python. This car is sold at a price of USD 135,000 per unit and has been purchased by several world millionaires such as Prince Dubai, Taipan from Silicon Valley, and several other millionaires.

Phanter

The specifications of this water car are:

  • Using a Honda V6 V-Tec engine
  • Has the ability of 250 Horse Power
  • Using a machine with a 24 Valve SOHC system
  • Using a Variable Valve Timing & Lift Electronic Control system
  • Using a 4-speed transmission system
  • Using the Real Wheel Drive system
  • Able to walk at a speed of 45 Km / h 
  • And able to drive on land with a speed of 80 Km / h
  • This car uses a chassis made of Fiberglass hull with epoxy-coated tubular chromoly steel frame.
  •  Has a capacity of 4 passengers


The young water car Panter car is very suitable to be used to relax with family, relatives, and friends. Then how do you choose Python or Panther as your water car? The choice is yours, but what is clear is that both Python and Panther are both great inventions in the automotive world.

PMI Amphibious Vehicle
It is an amphibious vehicle used by the Indonesian Red Cross (PMI) to facilitate providing assistance to victims who have experienced natural disasters or disasters such as those used in Merapi disasters that have not happened recently. And this vehicle can pass through terrain that is difficult to pass by ordinary vehicles because these vehicles do not use tires to run but are similar to war-specific vehicles such as tanks that use steel chains to walk, so this vehicle is able to pass steep terrain and waters / river.

Squadski / Quadski
Squadski / Quadski is a vehicle that combines between jetski and atv where this vehicle is used for naturalists who have land area and waters and this squadski is made by gibbstech.

Quadski

This one vehicle was also issued by the same manufacturer as Biski, the Gibbs company. The difference from Biski is that this vehicle is atv type (has four wheels) and can be used on rough terrain. In addition, this vehicle is very fast, both on land and in water because it has a 1.3-liter BMW Motorrad engine.
Quadski

Quadski provides a pleasant experience, where these vehicles can be used off road, through sandy areas, and also speeding in the water. And also like Biski, the vehicle's wheels also enter the body when entering the water, by pressing the button. The speed is 72 km / h both on land or in water.

Sherp ATV (Mini Monster truck)
This box truck that resembles a toy design has the definition of a real monster vehicle, because it is capable of crashing in almost any condition, has two seats and a wide cargo area, can climb obstacles more than half a meter high, and can swim easily thanks to the size of the tires very large. So as to make this Russian-made vehicle able to float above the water surface.

Sherp ATV

Even the vehicle's tires are able to fill themselves when they are short of wind / leak. The Sherp ATV also has a durable polymer coating on the outside to add toughness, a 15.3 gallon fuel tank, and optional additions such as another 15 gallon tank on wheels, generators, independent heaters and high-powered lights.
Sherp ATV on melting ice

Biski

Biski

Biski is a motor that can be used to drive on the road normally and can also function as a jet sky. By pressing a button, Biski can change from a motorcycle used on the road to a vehicle that can move in water in less than five seconds. At that time, the rear wheel was pulled into the vehicle body and the dual-jet water booster instantly ignited and moved the Biski through the water field.

Biski

From the design of this vehicle it is indeed impressed, especially in the middle to rear body. So if you use it on the road it will take up a lot of space. And also the tire size is relatively small when compared to the large motor body. Seen on the promo video, the bottom is about the ground when it comes out of the water and towards the mainland.

UHAC (Ultra Heavy-Lift Amphibious Connector)

US Marine amphibious truck

This savage monster scale vehicle is an embodiment of the ambition to perfect war vehicle technology. As in the Korean war, American soldiers were forced to leave their amphibious vehicles to cross muddy areas. With UHAC all terrain will be easily passed, with a design like a tank that can hit obstacles, even able to pass obstacles as high as 3 meters.

US Marine amphibious truck


US Marine amphibious truck


US Marine amphibious truck

UHAC will later have the function of transporting several tanks through the sea to land, and also bringing the tank back to the aircraft carrier. Equipped with a high capacity engine to be able to hit 3 meters more waves. Uhac full scale will be able to carry the equivalent of three M1A1 tanks, or cargo that weighs 200 tons, at speeds of 40 kilometers / hour. Its length will reach 25 meters, its height is 10 meters and has a distance of 320 kilometers.



Reference: